Senin, 03 Februari 2014

Home Stay Liburan di Kabuyutan Cipaku Sumedang

Long weekend 31 Jan - 1 Feb 2014 berangkat ke Kampung Budaya Cipaku Darmaraja Sumedang, berangkat dari Bogor Jum'at Pagi jam 6.00 melalui Puncak, tiba di Cipanas jam 7.30 lalu melakukan sarapan nasi wuduk dan bubur. Jam 8.00 lanjut menuju Bandung dan sampai di rest area Cileunyi Jam 10.00 setelah beristirahat sebentar lanjut ke Sumedang sampai di Alun- alun & Mesjid Agung jam 11.45, berhenti untuk melakukan sholat Jum'at. Jam 13.00 melanjutkan perjalanan ke Kampung Budaya Cipaku, Kecamatan Darmaraja sambil dijalan berhenti terlebih dahulu untuk membeli tahu Sumedang yang melegenda itu. Dari kota Sumedang kurang lebih satu jam tiba di Gerbang Kampung Cipaku jam 14.00 dan disambut dengan pemandangan hamparan sawah yang hijau.
Sampai di Rumah Kasepuhan Cipaku Mamang sekeluarga beristirahat sambil menikmati sajian makan siang yaitu nasi kuning + ayam kampung, goreng ikan khas Sungai Cimanuk yaitu Ikan Lalawak & Badar, tidak lupa goreng jengkol dan Sambel Dadaknya. Sore-nya berbincang-2 dengan Kasepuhan Cipaku dan menikmati pemandangan rumah- rumah tradisional khas Kabuyutan Cipaku yaitu rumah panggung dengan kombinasi bilik bambu, talupuh, dan beratapkan genteng. Rumah-2 tersebut berumur ratusan tahun dan sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka.
Hari Sabtu-nya pagi- pagi sekali setelah menikmati sarapan kopi hangat + ulen/ ketan bakar dan goreng yang mantap rasanya, harum kelapanya terasa banget, Mamang beserta anak- anak treking ke pesawahan disekitar Kampung Budaya Cipaku jalan santai menikmati segarnya udara pesawahan disana, kabutpun masih menyelimuti sawah- sawah yang hijau.Setelah menikmati jalan-2 seru di pesawahan Mamang mengajak anak- anak untuk melakukan Susur Sungai Cibayawak agar mereka bisa berpartisipasi menikmati langsung keindahan alam khas Kabuyutan Cipaku. Anak- anak sangat senang menikmati berenang bersama di Sungai Cibayawak yang cukup bersih. Tidak lupa foto- foto sambil berenang dan bermain di bebatuan yang ada di Sungai Cibayawak. Sayangnya Mamang lupa tidak membawa Ban, padahal bisa melakukan Kukuyaan / River Tubing bareng anak- anak. Next time kalau ke Kabuyutan Cipaku lagi pokoknya wajib membawa Ban :).

Belum lengkap rasanya berkunjung ke Kabuyutan Cipaku kalau tidak mengunjungi Situs Cagar Budaya Punden Berundak Megalitikum Aji Putih di Situs Cipeueut yang merupakan Leuweung Tutupan/ Hutan Keramat/ Sasaka Domas-nya Kabuyutan Cipaku. Tidak jauh dari Cibayawak tepatnya di atas-nya Cibayawak ada Hutan Rimbun dengan pohon-pohon yang tinggi dan besar menaungi Cagar Budaya yang sudah ada sejak Jaman Pra Sejarah/ Megalitikum dimana disana terdapat Simbol Monotheismeu Nusantara Purba yaitu Batu Tunggal. Mamang ketemu dengan Kang Ayut penjaga dan wakil Kuncen Situs Cipeueut Aji Putih, ngobrol-2 sambil ditemani kopi hangat tentang sejarah dan spiritualitas Aji Putih (Aji = Ilmu, Putih = Bersih/ Suci). Tidak terasa ngobrol satu jam lebih dengan Kang Ayut, setelah itu Mamang mengunjungi Punden Berundak Aji Putih dan foto- foto disana.

Salah satu ritual di Kabuyutan Cipaku menurut Kang Kaljat E. Gumilar adalah Bebersih di Leuweung Tutupan/ Hutan Keramat/ Sasaka Domas Situs Cipeueut Kampung Budaya Cipaku. Situs Cipeueut adalah milik Masyarakat Kabuyutan Cipaku dan juga mungkin milik masyarakat dunia, karena merupakan warisan peradaban dunia yang sudah ada sejak jaman pra sejarah/ megalitikum, oleh karenanya seperti poster sederhana yang tertempel di dinding moshola di Situs Cipeueut, "Masyarakat Menolak Situs Cipeueut Direlokasi!". Setelah melihat Punden Berundak Aji Putih ("Ilmu Suci Bersih"), Mamang melihat Sumur Cikahuripan dan ke Makam Resi Agung, sambil sepanjang jalan Mamang mengambil sampah-2 yang ditinggalkan pengunjung :((. Sampah-2nya dikumpulin ke tempat sampah dan sebagian sembari pulang dibawa ke rumah. Sepertinya makna bebersih ala Kabuyutan Cipaku ini selain membersihkan diri pribadi baik secara fisik maupun bathin/ hati juga lingkungan sekitar dalam hal ini membersihkan dari sampah dan kotoran lainnya. Mudah-2an para Pengunjung Situs Cipeueut kedepan bisa menjaga kebersihan baik fisik, bathin (niat/ maksud), dan juga lingkungan. 

Setelah beres trekking di pesawahan, susur sungai, dan bebersih di Situs Cipeueut Mamang sekeluarga kembali ke Rumah Kasepuhan Cipaku untuk menikmati makan siang dimana Nasi Liwet, Bakakak Ayam Kampung, Tahu Sumedang, Lalapan, dan Sambel Dadak sudah menanti untuk disantap bersama :). Setelah beres Makan Siang siap-2 packing untuk kembali ke Bogor sore-nya. Tidak lupa Kasepuhan memberikan oleh- oleh beras baru khas Kabuyutan Cipaku yang kualitasnya juara dan pulen, selain itu Alhamdulillah mendapatkan oleh- oleh berupa raginang, opak, ulen, dan sukun. Setelah beres bersih-2 dan packing lanjut pulang ke Bogor tentunya terlebih dahulu mampir membeli Tahu Sumedang untuk disantap selama perjalanan dari Sumedang ke Bogor. Alhamdulillah perjalanannya cukup berkesan walaupun cukup lama perjalanannya sekitar 7 Jam, Sumedang Bogor, pulangnya memilih jalur Cipularang, agak macet di Tanjung Sari dan di agak tersendat Cipularang karena ada Perbaikan Jalan sampai di Bogor jam 10 malam.

Sampai jumpa lagi pada Kunjungan ke Situs Kabuyutan lainnya :). Kasepuhan Cipaku menyampaikan Lemah Sagandu Diganggu Balai Sadunya, Kabuyutan Diganggu Bencana Bagi Dunia. Kabuyutan adalah Kampung Buhun, Hutan Rimbun, Sawah Subur, Rakyat Berbudi Luhur, dan Cagar Budaya Bernilai Luhur yang merupakan penjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan sehingga apabila keseimbangan alam tersebut diganggu tentu saja akan menimbulkan kerusakan lingkungan pada akhirnya bencana tidak dapat dicegah. Yuuuu aaah mari kita hayuuuu... Save Kabuyutan, Save The World! No Forest, No Water, No Future! 















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar